Kamis, 04 Juni 2015

Renungan Sang Mujahid

__Tersibak cahaya di tengah kemendungan langit di kala awan seakan tampak memberi isyarat akan turunnya hujan Namun matahari tiada hentix untuk tetap bersinar .....
__Di kala mentari hendak tampak di permukaan bumi seakan tersenyum menyapa ribuan dan bahkan jutaan manusia ...walaw-pun malam enggan untuk tiada namun mentari it tiada lekang Oleh pesona malam.... dirinya seolah tak ingin di pengaruhi oleh indahnya malam dengan miliaran bintang gemintang menaburi langit yg tak bertiang itu.........
Syabab.......
Seeloknya kita hadir di tengah-tengah umat manusia tunjukkan kepada mreka bahwa dirimu bagai lentera di kala segenap manusia telah larut dlam kegemerlapan tanpa cahaya.....
Syabab.....

Ada ribuan org di belakangmu yg mengharapkan sejuta kebaikan darimu dan bahkan mengharapkan dirimu sebagai Mujahid Ilmu yg tetap tegar di kala manusia terperdaya oleh gelapx kejahiliaan....
Syabab.....

Dirinya hadir di saat manusia di terpa o/ kejahiliaan hidup,Dirinya hadir laksana setitik cahaya di sudut2 kubus yg hampa dengan ketiadaan cahaya,disaat betul2 Manusia hakekatx butuh akan cahaya ketika itu.....dialah Muhamnad Saw.....
Syabab....Jadikan dirimu sebagai Mujahid....yaaaaa....iyaaa...mujahid ...Mujahid Ilmu yg tanpa lelah menerangi segenap manusia dengan cahaya Ilmu-mu....
Syabab...yakinlah :
"Al-ilmu Nuurun wa lan yadhula An-nuraLLAHI fi al-Aasiy..."__Ilmu itu cahaya dan cahaya Allah itu tak akan masuk pada Ahli ma'siyat"......

Quli al-haqqu walaw kaana murran

Engkau paksa dia untuk redup dari kerekahanx dikala tengah kokoh di atas bumi tiada berpijak,
dia tiada akan tenggelam n surut dari peredaranx melainkan hanya jika telah tiba waktunya dan atas perintah Tuhanx.....
itulah matahari dengan kekohannya ...laksana kekohan batin seorang Mujahid di tengah api problema yang kian menderah namun tiada surut semangatnya dan tiada lemah khendaknya melainkan turut dalam Perintah tuhanx nan kokoh dalam pendirian....
IkhwanifiLLAH ....!! ..siapalah yg lebih..mulia selain mereka yg memegang kokoh dakwah ini yg bagai memegang bara api namun tetap dalam prinsip 
Quli al-haqqu walaw kaana murran........!!!!!!

TAQWA DI atas Retorika = Muslim Sejati

Kepiawaiyanmu dalam ber-retorika bukanlah bekal yg engkau pkai ktika menghadapi malaikat maut itu....Namun Kepiawaianmu dalam merekonstruksi pola hidupmu yg dulu terbungkus oleh keindahan Nafsu n syahwat....menjadi Pola hidup yang kian melawan Nafsu n syahwatmu itulah bekal yg akan membuatmu tersenyum tanpa rasa takut di kala sang maut-pun menghampiri......

Kematian Hati

Syabab....!....!!
__Kematian hati, banyak orang tertawa sedang maut mengintainya. Banyak orang yang datang cepat ke-Shaf shalat, tetapi ternyata cepat pula ia pergi, Dingin tanpa penghayatan.
__Banyak orang yang sedikit beramal tapi disebutnya banyak sekali, Merendahlah...!
Maka...Engkau akan seperti engkau akan seperti bintang gemintang berkilau dipandang orang di atas liat air, dan sang bintang-pun jauh tinggi.
Dan...__Janganlah seperti asap .....!.. yang mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah Inah....